Hatiku bukan pualam,
Yang bersinar seperti delima,
Kadang malap dan tidak bercahaya,
Kadang suram tanpa berita.
Hatiku bukan pualam,
Yang selalu gembira dan tawa,
Tanpa ada duka sengketa,
Meski walau sesaat tawa terleka,
Tidak seindah yang diharapkan.
Hatiku juga bukan pualam,
Ibarat puar yang tumbuh melata,
Tiada yang jaga dan disirami,
Hanya kesepian kesunyian peneman,
Permata yang tiada harga.
Jika gembira, aku tawa sendirian,
Jika menangis, tiada henti.
Seolah hatiku telah disumpah,
Akibat kualat yang menimpa,
Benar, percayalah
Hati aku bukan pualam yang diharapkan.
~~Indah bait2 puisi ini.. yeah! hatiku juga bukan pualam~~
~~jgn sesal syg! bila nanti tak mampu kupujuk dgn apapun lagi~~
#syawal yang belum habis.. Petang ini akan bergerak ke selatan.. memenuhi undangan 'open house' d cheras.. s.alam.. klang.. sepang.. rembau.. bahau dll.. Banyaknya!.. tahan k badan?.. larat k makan?.. sempat k?.. Mana yang sempatlah ye.. yg x sempat tahun depan kalau umur panjang.. insyaALLAH!
No comments:
Post a Comment